KEJU - PT. Mulia Boga Raya Tbk

Rp 2.210

+30 (+1,38%)

JAKARTA – Setelah mengalami stagnansi penjualan dan penurunan laba, PT Boga Mulia Raya Tbk (KEJU), produsen produk olahan keju dengan merk Prochiz, tetap mengalokasikan 95,9% dari laba bersihnya di tahun buku 2022 sebagai dividen tunai.

Seperti yang diberitakan oleh IDNFinancials hari ini (12/4), laba bersih KEJU pada tahun 2022 turun menjadi Rp117,4 miliar. Namun, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) KEJU, perseroan tetap akan membagikan dividen sebesar Rp 75 per saham.

Lesunya kinerja KEJU membuat perseroan realistis menghadapi 2023. “Kami hanya menargetkan pertumbuhan single-digit pada tahun 2023,” Peter Wiradjaja, Direktur KEJU, menjelaskan saat ditemui di Paparan Publik Tahunan KEJU 2023 hari ini (12/4).

“Kami mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp20 miliar untuk tahun 2023, yang akan ditujukan untuk peningkatan produksi,” tambah Wiradjaja. Lebih rincinya, peningkatan produksi mencakup perbaharuan mesin dan penambahan gudang. (ZH)