PRDA - PT. Prodia Widyahusada Tbk

Rp 2.840

-10 (-0,35%)

JAKARTA – PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) konsisten membagikan dividen pada tahun buku 2022 sebesar Rp237.9 per lembar saham walaupun mencatatkan penurunan pendapatan dan laba akibat normalisasi pasca pandemi COVID-19.

Berdasarkan pemaparan Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia, saat dijumpai di Paparan Publik Tahunan 2023 Prodia hari ini (14/4), pendapatan perseroan turun hingga 17.7% year-on-year (yoy) pada tahun 2022. "Hal ini terjadi akibat normalisasi setelah kenaikan permintaan di masa pandemi (2021) yang tidak biasa," tambahnya.

Pendapatan yang turun dari Rp2,65 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp2,18 triliun di tahun 2022 juga turut menghambat pertumbuhan laba. Normalisasi pendapatan menyebabkan laba bersih PRDA turun hingga 40,4% yoy, tergerus dari Rp623,2 miliar menjadi Rp371,6 miliar pada akhir tahun 2022.

Terlepas dari penurunan laba dan pendapatannya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PRDA hari ini (14/4) memutuskan untuk tetap mengalokasikan 60% dari laba bersih tahun buku 2022 sebagai dividen tunai, atau setara dengan Rp222,98 miliar.

Sebagai catatan, jika mengabaikan capaian tidak biasa di masa pandemi (2020-2021), PRDA memang membukukan tren pertumbuhan pendapatan dan laba yang solid. Pendapatan dan laba di tahun 2019 hanya mencapai Rp1,74 triliun dan Rp210,3 miliar. Selain itu, CAGR (Compound Annual Growth Rate) pendapatan dan laba bersih PRDA hingga tahun buku 2022 terekam pada 8,3% dan 19,8%. (ZH)