Bank Mandiri stock split, Indonesia Investment Authority kini kuasai 7,46 miliar saham BMRI
JAKARTA - Setelah melakukan stock split dengan rasio 1:2, total saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang tersedia di pasar adalah sebanyak 93,33 miliar lembar. Pada Kamis (6/4), salah satu investor besar BMRI, Indonesia Investment Authority, yang memiliki 8% kepemilikan di emiten bank nasional ini, tercatat memiliki 7.46 miliar lembar saham. Angka ini merupakan dua kali lipat dari jumlah saham sebelumnya, yaitu 3,73 miliar lembar, namun tidak diikuti dengan perubahan persentase kepemilikan.
Selanjutnya, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) menjadi investor terbaru di emiten produsen nikel laterit, PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Perseroan ini baru saja mencaplok 20% kepemilikan INCO dengan memborong 1,98 miliar lembar saham. Tidak hanya itu, investor asing Citibank Hong Kong S/A PBG Clients SG juga menjadi investor baru untuk emiten pertambangan batu bara PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), dengan membeli 834,75 juta lembar saham yang setara dengan 33,39% kepemilikan. Lalu, sebanyak 14,28 juta saham emiten FMCG PT Kino Indonesia Tbk (KINO) juga dibeli oleh pemegang saham pengendalinya, PT Kino Investindo.
Keputusan investasi dari investor lainnya dilakukan dalam skala yang lebih kecil. Investor Malaysia sekaligus pengendali, Equatorex Sdn Bhd, membeli 3 juta lembar saham emiten konsultasi manajemen bisnis PT Tanah Laut Tbk (INDX), dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melakukan buyback sebanyak 2,5 juta lembar saham. Selain itu, 1,71 juta saham emiten perbankan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) kembali diserok oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia, dan 1,36 juta saham emiten konsultasi bisnis PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) dibeli oleh pengendalinya, Mallaca Trust Pte Ltd.
Sementara itu, hanya ada dua investor yang masuk di deretan divestasi kali ini. Pertama, GOTO Peopleverse Fund masih terus menjual saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), kali ini sebanyak 31,41 juta lembar. Terakhir, Yantoni Kerisna juga terus membuang saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), kali ini sebanyak 10 juta lembar. (KD)
Baca terus berita dan petunjuk pasar hanya di IDNFinancials!