Net foreign berbalik positif di angka 380 juta
JAKARTA - Setelah berhari-hari berada di zona merah, volume bersih perdagangan asing berbalik positif pada Rabu (12/4). Volume bersih kali ini bisa hijau di angka 380.912.700 lembar, yang dihasilkan dari selisih total saham yang dibeli asing (2,13 miliar lembar) dan total saham yang dijual asing (1,75 miliar lembar). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi emiten dengan volume bersih tertinggi kali ini, yaitu 109,78 juta lembar, setelah investor asing memborong 148,14 juta lembar BBRI.
Belanja asing tertinggi sebenarnya diraih oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan 501,58 juta lembar. Namun volume bersih GOTO hanya sekitar 42,04 juta lembar karena volume penjualannya pun relatif tinggi. Selanjutnya, 115,24 juta saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dam 102,63 juta saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turut jadi incaran asing, sehingga net volume kedua emiten ini ditutup di sekitar 58,55 juta TLKM dan 40,31 juta BUMI. Tidak hanya itu, sebanyak 67,91 juta saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga ikut diborong, dengan volume bersih 46 juta lembar.
Sebaliknya, volume penjualan asing tertinggi kali ini adalah 240,69 juta saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL). Meski demikian, volume bersih emiten produsen nikel ini hanya minus di angka -17,15 juta. Volume bersih paling rendah justru adalah -31,03 juta lembar dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), setelah 50,80 juta sahamnya dibuang asing. Lalu, 14,87 juta saham PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) dijual asing dengan volume pembelian sangat kecil, membuat volume bersihnya sekitar -14,25 juta lembar. Terakhir, saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sama-sama melaporkan volume bersih lebih dari -10 juta lembar, setelah 12,02 juta saham SCMA dan 17,53 juta saham PGAS ikut dilepas. (KD)
Perbarui informasi investasi asing hanya di IDNFinancials!