GOOD - PT. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk

Rp 394

-6 (-2,00%)

JAKARTA - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), produsen makanan ringan dan minuman ternama di Indonesia, berhasil membukukan kenaikan pendapatan dua digit mencapai 19,4% year-on-year (yoy). Kenaikan ini membuat laba bersih GOOD mampu meningkat sebesar 5,9% yoy dari Rp492,6 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp 521,7 miliar.

Pada tahun 2022, GOOD membukukan penjualan bersih hingga Rp10,51 triliun, melonjak signifikan dari Rp 8,8 triliun pada tahun 2021. Penjualan masih didominasi penjualan domestik, yang menghasilkan Rp10,01 triliun atau 96.1% dari total pendapatan. Sementara itu, kinerja ekspor GOOD, yang terfokus pada negara-negara ASEAN dan Tiongkok, mencapai Rp412 miliar atau 3,9%.

Dengan kenaikan pendapatan dan laba bersih ini, alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun 2023 mencapai Rp400 miliar. "Capex ini akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan gudang," tambah Dian Astriani, Head of Corporate Communication GOOD, saat ditemui di Public Expose Tahunan GOOD hari ini (14/4).

Berdasarkan pemaparan Paulus Tedjosutikno, Direktur Garudafood, perseroan kini tengah bersiap meluncurkan produk baru yang detailnya belum bisa diungkapkan ke publik. "Untuk tahun 2023, kami optimis mencapai pertumbuhan di atas rata-rata industri," sambung Astriani.

Hormel Foods International Corporation diketahui telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di GOOD sebesar 364,48 juta lembar pada 12 April 2023 lalu. "Inisiasi ini adalah kelanjutan dari kerja sama kami dengan Hormel setelah pembuatan joint venture untuk distribusi produk Skippy Peanut Butter," jelas Tedjosutikno. Menurutnya, kerja sama ini akan membantu meningkatkan distribusi produk Hormel Foods di Indonesia dan Garudafood di luar negeri. (ZH)