Oversubscribed 19,9 kali, MBMA cetak Rp9,2 triliun pada debutnya
JAKARTA – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), perusahaan nikel raksasa di bawah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah melangsungkan penawaran perdana sahamnya (Initial Public Offering/IPO) pada harga Rp795 per lembar sejak 12 hingga 14 April lalu.
Berdasarkan pernyataan resmi dari MBMA, saham perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 19,9 kali, yang menyebabkan perseroan harus mengeluarkan tambahan 549,999,900 lembar saham baru selain 11 miliar saham yang sudah dialokasikan sebelumnya.
“Besarnya penawaran saham yang masuk menandakan bahwa investor juga sangat optimistis dengan prospek bisnis hilirisasi tambang nikel dan pengembangan rantai nilai bahan baku Electric Vehicle (EV) battery yang dikembangkan oleh MBMA," kata David Agus, Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), salah satu penjamin pelaksana efek untuk IPO MBMA.
Dengan total saham yang ditawarkan sebesar 11,549,999,900 lembar, MBMA mengantongi Rp9,2 triliun pada debutnya. Capaian ini lebih rendah dari perusahaan nikel dari Harita Group yang baru saja melantai di bursa, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), sebesar Rp9,99 triliun. Namun, capaian tersebut juga berhasil mengantarkan MBMA mencetak kapitalisasi pasar sebesar Rp85,9 triliun, sehingga mampu mengalahkan pesaingnya di industri nikel dan membawanya masuk ke daftar 50 emiten dengan market capitalisation tertinggi di BEI di bulan April. (ZH)