JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) melalui anak usahanya yaitu PT Gempita Nusa Sejahtera (GNS), mengambil alih lahan milik anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yaitu PT Irama Karya Megah (IKM).

Lahan yang diambil alih oleh GNS memiliki luas area 4.442 meter persegi. Lahan tersebut berlokasi di Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Terkait pengambilalihan lahan tersebut, GNS dan IKM telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Bersyarat.

Sesuai dalam PPJB Bersyarat, GNS sepakat untuk membeli lahan tersebut dari IKM pada harga Rp90 miliar. Nilai transaksi jual beli lahan ini setara dengan 1,28% dari total ekuitas SILO per 31 Desember 2022.

Manajemen SILO menyampaikan pembelian lahan tersebut merupakan bagian dari rencana perseroan untuk membuka unit rumah sakit baru di Sukolilo, Surabaya. “Untuk mendukung rencana tersebut maka perseroan, melalui entitas anak perseroan, melakukan pembelian properti yang diikat dalam sebuah PPJB Bersyarat,” tulis Manajemen SILO, dalam keterangan resminya.

Sebagai catatan, jual beli lahan antara GNS dan IKM masuk dalam kategori transaksi afiliasi sebagaimana diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Alasannya LPKR memiliki 58,07% saham SILO, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menurut data idnfinancials.com, tahun ini SILO berencana membangun 2 rumah sakit baru. Untuk mendukung rencana ini, perseroan mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar Rp1 triliun. (KR)