Bio Farma siap beri pinjaman Rp157 miliar untuk restrukturisasi Indofarma
JAKARTA. PT Bio Farma (Persero), induk dari perusahaan holding farmasi yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, akan menyalurkan fasilitas pinjaman senilai Rp157 miliar untuk mendukung rencana restrukturisasi PT Indofarma Tbk (INAF).
Agus Heru Darjono, Direktur Utama INAF, menyampaikan fasilitas pinjaman tersebut bersifat material karena nilainya melebihi 50% dari total ekuitas perseroan. Oleh karena itu kata Dajono, perseroan akan meminta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, yang akan digelar pada 31 Mei 2023.
“Sumber dana yang akan digunakan perseroan untuk membayar pinjaman dari PT Bio Farma (Persero) adalah dari cash flow perseroan, yang diharapkan membaik dengan peningkatan upaya collection dan peningkatan penjualan baik penjualan tender maupun reguler,” ungkap Darjono, lewat keterangan resminya.
Perjanjian pemberian pinjaman anatara Bio Farma dan INAF ditargetkan rampung maksimal 30 Juni 2023.
Sebagai catatan, Bio Farma akan mengenakan suku bunga pinjaman sebesar 7% per tahun kepada INAF. Sementara tenor yang diberikan oleh Bio Farma untuk INAF yaitu selama 13 bulan, sejak penandatanganan perjanjian. (KR)