BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 17.500

-450 (-2,51%)

JAKARTA - Pembelian 223.337.000 lembar saham PT Arthavest Tbk (ARTA) oleh United Overseas Bank Nominees (Private) Limited menjadi sorotan pasar pada Kamis (13/4). Investor asing asal Singapura ini menjadi pemilik baru 50% saham emiten investasi tersebut, dengan mengambil alih kepemilikan dari pemegang saham pengendali, Lucas SH CN. Sebelumnya, Lucas adalah pemilik 88,69% ARTA, tapi penjualan saham kali ini membuat saham yang dimilikinya tersisa sekitar 38,69% saja.

Selain itu, PT Abadimukti Gunalestari, pemegang saham mayoritas di PT Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA), menambah investasi di emiten properti ini sebanyak 40,82 juta lembar, dengan persentase kepemilikan terakhir sebesar 67,7%. Investor asing UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd juga menambah saham di emiten aquaculture PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) dengan belanja 12,39 juta lembar CPRO. Lalu, PT Akulaku Silvrr Indonesia membeli lagi 2,46 juta lembar saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).

Aksi buyback lalu dilakukan oleh emiten pengelola properti PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) dengan membeli 891.300 lembar sahamnya sendiri, sehingga porsi saham yang dikuasai jadi sebesar 5,45%. Selanjutnya, 120.000 saham emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) juga dibeli oleh PT Suprakreasi Eradinamika dan Low Tuck Kwong menambah 111.700 lembar saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) ke dalam portofolio pribadinya.

Di sisi lain, langkah divestasi masih menjadi pilihan GOTO Peopleverse Fund yang menjual 28,94 juta saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Penjualan saham juga dilakukan oleh investor asing Morgan Stanley and Co International Plc terhadap 180.400 lembar saham emiten rumah produksi PT MD Pictures Tbk (FILM). (KD)

Temukan petunjuk dan informasi pasar di IDNFinancials!