HMSP - PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

Rp 660

+5 (+0,76%)

JAKARTA - Laba PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HSMP) capai Rp 2,16 triliun di triwulan I 2023, naik dari periode serupa tahun 2022 sebanyak Rp 1,91 triliun. Namun capaian itu belum pulih seperti periode serupa tahun 2021 sebanyak Rp 2,58 triliun.

Dikutip dalam Laporan Keuangan Triwulan I 2023 yang dipublikasikan Kamis (27/4), penjualan produsen tembakau ini tercatat Rp 26,96 triliun. Penjualan di pasar lokal Rp 26,84 triliun dan ekspor Rp 127,29 miliar.

Penjualan di pasar domestik terdiri atas sigaret kretek mesin (SKM) Rp 17 triliun, sigaret kretek tangan (SKT) Rp 7,27 triliun, sigaret putih mesin (SPM) Rp 2,01 triliun, sigaret putih tangan (SPT) 260,75 miliar, dan lainnya Rp 279,70 miliar. Perusahaan ini meraup laba kotor dan laba sebelum pajak penghasilan masing-masing Rp 4,85 triliun dan Rp 2,78 triliun.

Di triwulan I 2022, penjualan HMSP sebesar Rp 26,16 triliun. Penjualan di pasar lokal sebanyak Rp 26,11 triliun, terdiri atas SKM Rp 17,34 triliun, SKT Rp 6,08 triliun, SPM Rp 2,29 triliun, dan SPT Rp 191,02 miliar, dan lainnya Rp 193,74 miliar. Perolehan Laba kotor dan laba sebelum pajak penghasilan tercatat Rp 4,26 triliun dan Rp 2,48 triliun.

Pada periode serupa tahun 2021, emiten ini membukukan penjualan Rp 23,55 triliun, yang berasal dari penjualan SKM Rp 15,68 triliun, SKT Rp 5,32 triliun, SPM Rp 2,32 triliun, SPT Rp 36,65 miliar, dan lainnya Rp 157,87 miliar. Penjualan ekspor Rp 35,21 miliar. HM Sampoerna mengantongi laba kotor dan laba sebelum pajak penghasilan masing-masing tercatat Rp 5,03 triliun dan Rp 3,31 triliun. (LK)