Masih di zona merah, net foreign minus 48 juta lembar
JAKARTA - Volume perdagangan asing di bursa saham kembali stabil pada Jumat (28/4). Para investor asing tercatat membeli 2,67 miliar lembar saham dan menjual 2,72 miliar saham. Net foreign pun masih ditutup merah, meski hanya minus 48.402.100 lembar. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menjadi saham dengan volume penjualan tertinggi, yaitu 1.059.303.700 lembar, sekaligus dengan net volume terendah, yaitu -213,49 juta. Sebaliknya, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) jadi saham dengan volume bersih tertinggi, yaitu 70,22 juta lembar, dan volume pembelian asing sebanyak 71,37 juta.
Selanjutnya, lebih dari 34,59 juta saham emiten media PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dijual oleh investor asing, sehingga volume bersihnya sekitar -31,07 juta lembar. Hanya beda tipis, net volume emiten tembakau PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) menyusul dengan minus 30,58 juta, setelah dijual asing sebanyak 52,86 juta lembar. Dua emiten berikutnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), sama-sama mencatat volume bersih sekitar -15 juta lembar. Namun, volume saham EMTK yang dijual asing sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar 23,70 juta, daripada LPKR yang terjual 18,5 juta lembar saja.
Di sisi lain, volume pembelian saham oleh investor asing tertinggi diraih oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di angka 204,72 juta. Volume bersih BBRI pun relatif tinggi, yaitu 58,55 juta lembar. PT Mitra Pack Tbk (PTMP) menyusul dengan net volume hampir 19 juta lembar, dan volume pembelian 20,22 juta. Menariknya, saham PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), melaporkan volume bersih cukup mirip di kisaran 17 juta lembar, meskipun volume belanja asing terhadap BBCA jauh lebih tinggi, yaitu 126,34 juta, sedangkan ADRO hanya sekitar 35,94 juta lembar. (KD)
Baca terus berita investasi asing di IDNFinancials!