MPPA - PT. Matahari Putra Prima Tbk

Rp 75

-1 (-1,00%)

JAKARTA - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengincar tambahan dana Rp 550,01 miliar via rigths issue pada 30 Juni-6 Juli 2023. Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini nantinya untuk refinancing dan modal kerja.

Dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (5/5), Sandy Budiman, Sekretaris Perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyampaikan setelah dipotong biaya pelaksanaan rights issue, maka danaya akan digunakan membayar sebagian pokok utang dan modal kerja guna membeli barang dagang dari pemasok.

Alokasi untuk pembayaran sebagian pokok utang ke bank sebesar Rp 150 miliar yang terdiri atas Rp 90 miliar untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Utang akan dibayarkan merujuk surat sanggup (promes) periode 18 April–24 Juli 2023 senilai Rp 45 miliar dan promes periode 2 Mei–1 Agustus 2023 senilai Rp 45 miliar. Dan, Rp 60 miliar untuk PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Pembayaran akan dilakukan mengacu promes periode 24 Februari–24 Mei 2023 senilai Rp 20 miliar dan promes periode 22 Maret–21 Juni 2023 senilai Rp 40 miliar.

Dalam rencana aksi korporasi itu, MPPA akan menerbitkan 6,87 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 80 per lembar. Rasio pelaksanaan rights issue yaitu, 164:133 atau setiap pemegang 164 saham mendapatkan 133 hak memesan selembar saham baru.

Pembelia siaga dalam rencana ini yakni, PT Multipolar Tbk (MLPL), pihak yang berafiliasi dengan perusahaan. (LK)