Net foreign tercatat minus 566 juta di hari bursa pertama Mei
JAKARTA - Mengawali bulan kelima di tahun 2023, net foreign dicatat minus hingga 566,76 juta lembar. Investor asing tercatat membeli sekitar 2,1 miliar lembar saham, dan menjual lebih dari 2,66 miliar lembar pada Selasa (2/5). PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih bertahan di puncak daftar saham dengan volume bersih terendah. Kali ini, investor asing menjual 703,20 juta lembar saham GOTO sehingga volume bersihnya sekitar -91,31 juta. Sebaliknya, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) menjadi saham dengan volume bersih tertinggi kali ini, yaitu hampir 35 juta lembar, setelah 111,50 juta sahamnya dibeli asing.
Menyusul GOTO di daftar top sell, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang dijual asing sebanyak 186,98 juta, mencatat volume bersih terendah kedua dengan -73,91 juta lembar. Lalu, perseroan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyusul dengan volume bersih -62,69 juta, setelah 67,69 juta lembar GIAA dijual asing. Dua emiten selanjutnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO), melaporkan volume bersih di kisaran minus 47-48 juta lembar. Namun, volume penjualan asing terhadap TLKM sebesar 99,68 juta lembar, sedangkan CPRO hanya mencatat setengah dari angka tersebut, sekitar 47,67 juta lembar.
Sementara itu, perseroan lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat volume bersih kedua tertinggi, yaitu sekitar 32,65 juta lembar, dengan volume pembelian asing sebesar 84,74 juta. Lalu, dengan volume bersih hampir 20 juta lembar, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) berada persis berada di belakang BMRI. Sebanyak 32,16 juta lembar saham emiten kelapa sawit ini dilaporkan telah masuk ke portofolio asing. Dua emiten terakhir, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), lalu sama-sama melaporkan volume bersih sekitar 17 juta lembar. Meski begitu, volume pembelian asing atas CTRA, yaitu sebesar 18,18 juta lembar, jauh lebih kecil daripada volume pembelian BUKA, yaitu sebesar 51,73 juta lembar. (KD)
Baca terus berita investasi asing di IDNFinancials!