JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) cetak laba Rp 14,41 triliun di triwulan I 2023, naik dari laba periode serupa tahun 2022 tercatat Rp 13,17 triliun.

Dalam Laporan Keuangan Triwulan I 2023 yang dikutip Senin (8/5), Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN mengungkapkan pendapatan PLN sebesar Rp 411,13 triliun, naik dari Rp 366,97 triliun.

Kontributor terbanyak dari segmen penjualan tenaga listrik sebesar Rp 311,05 triliun, penyambungan pelanggan Rp 857,46 miliar, subsidi listrik pemerintah Rp 58,83 triliun, pendapatan kompensasi rp 63,64 triliun, dan lainnya Rp 6,73 triliun.

Di triwulan I 2022, segmen penjualan listrik menyumbang pendapatan Rp 288,62 triliun, penyambungan pelanggan Rp 493,43 miliar, subsidi listrik pemerintah Rp 49,79 triliun, pendapatan kompensasi Rp 23,39 triliun, dan lainnya Rp 4,42 triliun.

Laba usaha perusahaan ini terkumpul Rp 54,93 triliun, naik dari Rp 43,85 triliun, laba sebelum pajak tergerus menjadi Rp 21,54 triliun dari Rp 23,22 triliun disebabkan lonjakan rugi kurs mata uang asing Rp 19,79 triliun dari sebelumnya keuntungan kurs Rp 2,67 triliun. Namun beban pajak penghasilan turun menjadi Rp 7,12 triliun dari Rp 10,04 triliun sehingga menopang kenaikan laba tahun berjalan sebesar 9,41%. (LK)