WIKA - PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk

Rp 390

+12 (+3,18%)

JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan kerugian sebesar Rp521,25 miliar pada kuartal pertama (Q1) 2023, berbanding terbalik dari kinerja pada Q1 tahun lalu di mana perseroan sanggup mencetak laba bersih hingga Rp1,33 miliar.

Dari sisi top-line, pendapatan bersih WIKA pada Q1 2023 sebetulnya meningkat 37,41% yoy menjadi Rp3,34 triliun. Di kuartal yang sama tahun lalu, pendapatan bersih perseroan tercatat sebesar Rp3,16 triliun.

Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, kerugian WIKA pada Q1 2023 disebabkan oleh tingginya beban pokok pendapatan. Pada Q1 2023, beban pendapatan perseroan meningkat 43,6% yoy menjadi Rp4,02 triliun. Sementara di kuartal yang sama tahun lalu, beban pokok pendapatan perseroan hanya Rp3,16 triliun.

Sebagian besar pendapatan WIKA pada Q1 2023 berasal dari segmen infrastruktur dan gedung yang berkontribusi sebesar Rp2,37 triliun. Pendapatan dari segmen ini meningkat 45,25% yoy.

Selanjutnya segmen bisnis industri WIKA menjadi kontributor pendapatan terbesar kedua, dengan angka pendapatan sebesar Rp2,37 triliun. Sementara itu pendapatan dari bisnis hotel perseroan berkontribusi sebesar Rp188,73 miliar, serta dari bisnis properti dan realty sebesar Rp185,76 miliar.

Per 31 Desember 2023, total aset WIKA turun 3,1% menjadi Rp72,73 triliun, dari akhir tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp75,06 triliun. Sedangkan total ekuitas perseroan juga menurun 3% menjadi Rp16,96 triliun pada Q1 2023, dari Rp17,49 triliun pada akhir tahun 2022. (KR)