Pendapatan TMPO tumbuh 11,61%, namun merugi
JAKARTA - Pendapatan PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) tumbuh 11,61% pada 2022 menjadi Rp 211,1 miliar, namun merugi Rp 1,17 miliar, yang dipengaruhi kenaikan beban pendapatan. Pada 2021, emiten ini mengantongi laba Rp 3,99 miliar dengan pendapatan Rp 189,13 miliar.
Dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (9/5), Ari Zulkifli, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) menyampaikan kenaikan pendapatan berkat peningkatan pendapatan segmen barang cetakan Rp 17,7 miliar, Tempo.co Rp 13,8 miliar, TempoTV Rp 1,3 miliar, dan kertas Rp 600 juta.
Penurunan pendapatan terjadi pada sirkulasi dan iklan majalah Rp 2,1 miliar, sirkulasi dan iklan koran Rp 600 juta, jasa penyelenggara acara Rp 400 juta, dan jasa rumah kreatif Rp 8,3 miliar.
Menurut dia, pertumbuhan pendapatan disertai kenaikan beban usaha sebesar Rp 8,7 miliar. Kenaikan itu berasal dari naiknya beban pemasaran dan penjualan Rp 5,8 miliar, terdiri atas beban gaji Rp 678 juta, pengiriman Rp 179 juta, promosi Rp 450 juta, dan overhead Rp 4,5 miliar.
Kenaikan beban administrasi dan umum sebesar Rp 3 miliar, yang mencakup kenaikan gaji Rp 1,4 miliar, imbalan pasca kerja Rp 2 miliar, penyusutan Rp 679 juta, dan penurunan operasinal kantor Rp 56 juta dan peralatan Rp 1 miliar. Selain itu, terjadi penurunan pendapatan operasi lain Rp 1,7 miliar dan penurunan beban operasi lain Rp 1,8 miliar.
Disampaikannya perusahaan telah mengembalikan upah dan hak karyawan secara penuh seperti sebelum masa pandemi COVID-19. "Penyesuaian mengikuti ketentuan pemerintah mengenai upah mengingat sumber daya manusia merupakan modal utama perusahaan yang harus dihargai secara pantas di tengah persaingan industri media," katanya. (LK)