BUMI - PT. Bumi Resources Tbk

Rp 144

+1 (+0,70%)

JAKARTA - Para investor asing menyerbu bursa efek Indonesia dan memborong lebih dari 4,28 miliar lembar saham pada Rabu (10/5). Volume saham yang dijual asing sendiri hanya sekitar 2,81 miliar lembar, sehingga net foreign kali ini meroket hingga 1.469.724.200 lembar. Sebagian besar angka tersebut merupakan kontribusi dari saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), karena net volume GOTO saja mencapai 1,44 miliar lembar. Investor asing memperdagangkan saham GOTO dengan volume fantastis, yaitu sekitar 2,83 miliar lembar dibeli dan 1,38 miliar lembar dijual.

Setelah itu, sebanyak 100,84 juta lembar saham emiten operator tambang minyak dan gas PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan 70,20 juta saham emiten kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) menjadi incaran investor asing berikutnya. Kedua emiten inipun melaporkan volume bersih asing yang cukup tinggi, yaitu 74,30 juta BUMI dan 68,60 juta NSSS. Lalu, meski dengan volume pembelian yang lebih kecil, saham emiten manufaktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan emiten layanan digital PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) juga masih menarik perhatian. Asing terlihat belanja hampir 50 juta saham BNBR dan 25 juta saham IRSX, dengan volume bersih sekitar 20 juta BNBR dan 17 juta IRSX.

Sementara itu, emiten logistik dan supply chain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) justru mencatat volume bersih yang minus 32,90 juta lembar karena asing membuang 56,12 juta lembar AKRA. Sebanyak 31,32 juta saham emiten tembakau PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) juga lepas dari tangan asing, dengan volume bersih sekitar 29,50 juta lembar. Tidak hanya itu, net volume sekitar -25,46 juta lembar dilaporkan oleh emiten perbankan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), dengan dibarengi volume penjualan asing sebesar 40,11 juta. Terakhir, dua emiten mencatat volume bersih sama-sama -23 juta lembar, yaitu emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) dan emiten batubara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). Total volume pembelian keduanya pun tidak beda jauh, yaitu sekitar 26-28 juta lembar. (KD)

Temukan informasi investasi asing terbaru di IDNFinancials!