PICO akan konversi utang Rp173,37 miliar menjadi saham lewat private placement
JAKARTA. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) akan melaksanakan konversi utangnya kepada Eternal Nation Capital Limited (ENCL) menjadi saham, melalui aksi penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Manajemen PICO menyampaikan perseroan memiliki utang kepada ENCL sebesar Rp406,88 miliar, sesuai dengan perjanjian bilateral yang dibuat pada 2021. Sepanjang tahun 2022, perseroan telah membayar sebanyak Rp2,58 miliar.
“Sehingga per 31 Desember 2022, jumlah utangnya menjadi sebesar Rp404,29 miliar,” jelas Manajemen PICO, lewat keterbukaan informasi.
Untuk membayar sebagian utang tersebut, PICO akan melaksanakan konversi utang menjadi saham dengan penerbitan saham baru melalui private placement. Jumlah utang yang akan dikonversi menjadi saham adalah sebanyak Rp173,37 miliar.
Namun PICO akan meminta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Juni 2023 mendatang, untuk melaksanakan konversi utang dan private placement tersebut. Jika disetujui oleh pemegang saham, maka saldo utang perseroan kepada ENCL akan berkurang menjadi Rp230,92 miliar.
Sebagai catatan, rencana PICO mengkonversi utang menjadi saham adalah dampak dari turunnya kinerja keuangan perseroan selama pandemi Covid-19. Permintaan produk perseroan saat ini disebut belum pulih ke sesuai dengan target, sehingga perseroan menilai langkah konversi utang ini dapat memperbaiki kinerja keuangannya di masa mendatang. (KR)