JAKARTA. PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI), produsen makanan ringan dari bahan umbi-umbian tropis, melaksanakan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) sebanyak 1 miliar lembar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 10,41% dari modal ditempatkan dan disetor penuh MAXI setelah IPO. Sebanyak 450 juta dari seluruh saham yang ditawarkan merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan, sisanya sebanyak 550 juta lembar merupakan saham yang didivestasikan oleh PT Karya Nusa Perdana (KNP).

Setiap saham MAXI yang ditawarkan dalam IPO memiliki nilai nominal Rp10 per lembar. Saham IPO akan ditawarkan pada kisaran harga Rp100 sampai Rp110 per lembar. Dengan asumsi harga penawaran pada batas atas atau Rp110 per lembar, MAXI berpotensi meraup dana segar hingga Rp110 mili.

Sebagaimana disampaikan dalam prospektus, MAXI akan menggunakan seluruh dana hasil IPO untuk modal kerja. Ini mencakup pembelian bahan baku, biaya produksi, hingga operasional kantor.

Masa penawaran awal (book building) saham MAXI dijadwalkan pada 22-24 Mei 2023. Penawaran umum dilaksanakan pada 6-8 Juni 2023 dan pencatatan di BEI pada 12 Juni 2023.

MAXI telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara itu penjamin emisi efek akan ditentukan dalam waktu dekat. (KR)