JAKARTA - Di akhir pekan keempat Mei, net foreign masih ditutup dengan volume tinggi di angka 1.516.168.100 lembar. Volume pembelian asing di pasar saham Indonesia dikabarkan mencapai 3,90 miliar lembar, sedangkan total saham dijual sebesar 2,39 miliar lembar. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menjadi sorotan karena mendominasi volume pembelian asing dengan total 2,36 miliar GOTO dan volume bersih tertinggi di angka 1,25 miliar lembar.

Selain GOTO, saham emiten pertambangan mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan induk usahanya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga laku dibeli asing dengan volume cukup besar, yaitu sekitar 128,43 juta BRMS dan 103,35 BUMI. Namun, volume bersih BRMS ditutup sebesar 97,16 juta, sedangkan BUMI hanya mencatat kurang dari setengahnya di angka 41,91 juta lembar. Lalu, investor asing juga belanja 88,44 juta saham bank swasta PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) dan 75,53 juta saham emiten telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Volume bersih keduanya juga cukup berbeda karena BBKP mengunci volume bersih sekitar 78,02 juta, sedangkan FREN hanya sekitar 43,29 juta.

Di sisi divestasi asing, investor luar justru menjual saham emiten migas PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sebanyak 26,95 juta, dengan volume bersih -23 juta lembar. Perseroan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyusul dengan volume bersih -17,42 juta, setelah 43,42 juta sahamnya dibuang asing. Perseroan lainnya, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) dan juga emiten konstruksi dan konsesi PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) lalu sama-sama melaporkan volume bersih yang minus sekitar 15 juta lembar. Namun, asing sendiri menjual saham PGAS sebanyak 30,96 juta lembar, dan hanya sekitar 17,44 juta lembar WEGE. Terakhir, PT Industri Dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) melaporkan volume penjualan sebesar 20,32 juta lembar dengan net volume -13,87 juta. (KD)

Dapatkan berita investasi asing hanya di IDNFinancials!