INKP - PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

Rp 7.100

-25 (-0,35%)

JAKARTA - Indonesia Global Compact Network (IGCN) siapkan inovator muda mengaplikasikan gagasannya guna mempercepat capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini diikuti 16 peserta mewakili korporasi lintas sektor yang telah dilatih sejak awal tahun ini.

YW Junardy, Presiden ICGN menyampaikan akselerator inovasi SDGs untuk profesional muda yakni, program bimbingan berdurasi sembilan bulan yang melibatkan pemimpin muda di perusahaan anggota UN Global Compact. "Tujuannya mendorong inovasi dalam organisasi mereka dan solusi nyata dengan potensi pasar serta nilai sosial bagi perusahaan," katanya dalam peluncuran SDGs Innovation Accelerator for Young Professionals di Jakarta, Selasa (30/5).

Menurut dia, profesional yang mengikuti program ini mendapat kesempatan berinovasi pada semua aspek. Paserta ini sedang mengikuti beragam pelatihan hingga menyusun proposal inovasi, yang akan dipilih enam terbaik untuk dipersentasikan pada even global di New York, Amerika Serikat.

Sejumlah usulan inovasi dari peserta program ini akan dibahas agar menjadi program yang dapat direalisasikan. Misal, 6 usulan terbaik dari peserta akan diimplementasikan yang disetujui perusahaan dengan sokongan donatur berbagai pihak. "Kalau tidak direalisasikan, nanti hanya program di atas kertas," katanya.

Josephine Satyono, Direktur Eksekutif ICGN mengatakan proposal usulan dari para peserta program akselerasi SDGs akan dikompetisikan. Dukungan juga dibutuhkan dari pimpinan perusahaan yang mengirim para pekerjanya ikut dalam program akselerasi tersebut.

Generasi pemimpin baru hasil program ini dibina guna berkontribusi merevitalisasi sejumlah metode tradisional dalam bisnis dan menjadi ujung tombak perubahan yang berdampak pada SDGs.

Program akselerasi ini memiliki lima tahapan yang akan diakhiri saat Global Innovation Summit di Kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada September 2023. Adapun tahapan itu antara lain, ekspolarsi pelatihan SDGs pada 1-28 Februari 2023, identifikasi tantangan SDGs pada 30 Maret 2023, difinisi tantangan SDGs pada April 2023, pengembangan solusi pada Mei 2023, dan tahapan solusi percobaan dan validasi pada April-Juni 2023.

Partisipan dalam perhelatan ini yakni, APRIL, PT TBS, PT Pertamina (Persero), PT Sarana Jaya, PT Transkon Rent, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Pabrik Kerta Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Pertamina Kilang Internasional (KPI), PT Rajawali Corpora, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), dan PT Free Port Indonesia. (LK)