Amman Mineral akan IPO, bidik dana segar hingga Rp12,93 triliun
JAKARTA. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), perusahaan tambang tembaga dan emas, akan melaksanakan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham.
Dalam aksi korporasi tersebut, AMMN akan melepas sebanyak-banyaknya 7,28 miliar lembar saham. Ini setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Setiap saham memiliki nilai nominal Rp125, serta akan ditawarkan dengan harga Rp1.650 sampai dengan Rp1.775 per lembar. Dengan asumsi harga penawaran saham IPO sebesar Rp1.775 per lembar, AMMN berpotensi meraup dana segar hingga Rp12,94 triliun.
Masa penawaran awal saham AMMN berlangsung mulai 31 Mei - 16 Juni 2023. Penawaran umum diperkirakan berlangsung pada 28 Juni - 3 Juli 2023, serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Juli 2023.
AMMN telah menunjuk 4 pihak penjamin pelaksana emisi efek. Keempat penjamin pelaksana emisi adalah PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas.
Saat ini sebanyak 35,58% saham AMMN dikuasai oleh PT Sumber Gemilang Persada. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memiliki 23,13% saham, PT AP Investment 17,08%, PT Alpha Investasi Mandiri 7,86%, PT Pesona Sukses Cemerlang 7,21%, PT Sumber Mineral Citra Nusantara 5,12%, dan PT Medco Services Indonesia 4,02%. (KR)