Sah, pemegang saham INAF setuju shareholder loan dari Bio Farma
JAKARTA - Usulan PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengajukan pinjaman (shareholder loan) senilai Rp 157 miliar disetujui pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (31/5).
Ariesta Kurniawan, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) menyampaikan alokasi pinjaman antara lain untuk membiayai kewajiban karyawan di masa lalu, pajak, kewajiban karyawan, cicilan prinsipal dan kewajiban ke kreditur.
Dalam RUPST itu, sebanyak 72,21% atau 432,82 juta saham yang dimiliki pemegang saham independen menyetujui usulan shareholder loan dari PT Bio Farma. Sedangkan 100 suara tidak setuju dan 1.500 saham menyatakan abstain atas usulan tersebut.
Persetujuan itu diperlukan guna restrukturisasi INAF, utamanya agar memiliki dana kas operasional guna peningkatan produksi. "Sebagian untuk menyelesaikan kewajiban ke pihak ketiga agar dibuka lagi supply barag terkait alat kesehatan dan herbal yang mendukung peningkatan penjualan," kata Ariesta.
Kucuran pinjaman Rp 157 miliar akan meningkatkan saldo hutang shareholder loan dari Rp 56,5 miliar pada 2022 menjadi Rp 184,8 miliar di tahun 2023. (LK)