DOID - PT. Delta Dunia Makmur Tbk

Rp 655

-10 (-1,53%)

JAKARTA - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) cetak pertumbuhan pendapatan 23% di triwulan I 2023, namun tetap membukukan rugi seperti periode serupa tahun lalu.

Data yang dihimpun idnfinancial.com pada Senin (5/6), emiten ini membukukan pendapatan US$ 409 juta atau setara Rp 6,13 triliun di triwulan I 2023, tumbuh dari US$ 332,25 juta dari periode serupa tahun lalu. Kontributor penjualan mayoritas ke pihak ketiga senilai US$ 409,96 juta.

Pelanggan dengan kontribusi di atas 10% terhadap total pendapatan antara lain, PT Berau Coal US$ 111,84 juta, PT Indonesia Pratama US$ 72,78 juta, PT Adaro Indonesia US$ 50,22 juta , dan BM Alliance Coal Operations Pty Ltd US$ 39,84 juta.

Dikutip dalam siaran pers, Ronald Sutardja, Direktur Utama DOID menyampaikan kenaikan pendapatan seiring pertumbuhan volume overburden removal menjadi 134,4 juta bank cubic meter (bcm) dari sebelumnya 123,5 juta bcm.

Meski pendapatan emiten ini tumbuh, namun rugi periode berjalan tercatat US$ 619.546, naik dari triwulan I 2022, yang merugi sebanyak US$ 461.546. Kerugian ini dipengaruhi antara lain, kenaikan beban usaha dan beban keuangan, yang menyebabkan laba sebelum pajak turun menjadi US$ 737.794 dari US$ 1,72 juta. (LK)