Pertamina Geothermal Energy bagikan dividen tunai US$30 juta
JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), anak usaha PT Pertamina (Persero) yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Februari lalu, mengumumkan rencana pembagian dividen tunai sebesar US$30 juta.
Kitty Andhora, Corporate Secretary PGEO, menyampaikan rencana tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan yang digelar awal pekan ini. Dalam rapat tersebut, pemegang saham sepakat untuk mengalokasikan 23,56% dari laba bersih tahun buku 2022 sebagai dividen tunai.
Dividen tunai akan diberikan kepada pemegang saham PGEO, yang namanya tercatat saat recording date pada 15 Juni 2023. Setiap pemegang 1 lembar saham perseroan akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp10,87. Pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan pada 7 Juli 2023.
Menurut data idnfinancials.com, PGEO membukukan laba bersih sebesar US$127,34 juta pada tahun buku 2022. Perseroan juga memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$57,37 juta dan total ekuitas sebesar Rp1,26 miliar.
Saat ini PT Pertamina Power Indonesia, anak usaha Pertamina, menguasai 69,01% saham PGEO. Investor publik memiliki 25% saham dan sisanya sebanyak 5,99% saham dimiliki oleh Pedeve.
PGEO mulai tercatat sebagai anggota BEI pada 24 Februari 2023. Dalam penawaran umum perdana yang digelar, PGEO melepas sebanyak 10,35 miliar lembar saham. Total dana yang dihimpun perseroan dalam aksi korporasi ini yaitu sebanyak Rp9,05 triliun. (KR)