JAKARTA - Setelah memborong lebih dari 3,3 miliar lembar saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) di hari sebelumnya, investor CGS-CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd menambah lagi 5 juta lembar BIPI pada Rabu (7/6). Belanja ini menggenapkan porsi kepemilikan CGS-CIMB atas emiten infrastruktur sumber daya energi tersebut ke 5,2%. Selanjutnya, pemegang saham mayoritas dari emiten produsen baterai kendaraan listrik PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), yaitu PT Merdeka Energi Nusantara, juga menambah saham sebanyak 5,5 juta MBMA. Tidak hanya itu, PT Bogamulia Nagadi juga membeli 2,05 juta saham emiten farmasi PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), sedangkan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melakukan buyback sahamnya sendiri sebanyak 2,79 juta lembar.

Sebaliknya, investor asing justru terlihat menjual saham dari beberapa emiten Indonesia. Tak mengejutkan, GOTO Peopleverse Fund mengawali daftar ini dengan penjualan 42,13 juta saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Lalu, Provident Warehouse Pte Ltd asal Singapura tampak menjual 14,72 juta saham perusahaan properti PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP). UOB Kay Hian Private Limited, investor asal Singapura lainnya, juga menjual saham produsen minuman anggur PT Hatten Bali Tbk (WINE) meskipun hanya dalam volume kecil, yaitu sebanyak 176.200 lembar saja.

Selanjutnya, penjualan saham oleh investor dalam negeri diawali oleh pemegang saham pengendali emiten penyedia jasa keuangan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), yaitu PT Sinar Mas Cakrawala, yang melepas 7,19 juta saham SMMA. Pengendali lainnya, PT Indosterling Sarana Investa, menjual 6,27 juta saham emiten teknologi PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH). Terakhir, sebanyak 6,14 juta saham produsen minyak kelapa sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) dibuang oleh investor PT Putra Borneo Agro Lestari. (KD)

Perbarui informasi dan petunjuk pasar Anda hanya di IDNFinancials!