Protelindo Grup dapat tambahan fasilitas kredit Rp3,4 triliun lebih dari BCA
JAKARTA. Protelindo Grup telah memperoleh tambahan fasilitas kredit baru dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai lebih dari Rp3,4 triliun.
Fasilitas kredit tersebut diberikan kepada PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT iForte Solusi Infotek (iForte), PT Komet Infra Nusantara (KIN), PT BIT Teknologi Nusantara (BIT), PT Quattro International, PT Global Indonesia Komunikatama (GIK), dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). Seluruh entitas tersebut saling berafiliasi dengan SUPR.
Juliawati Gunawan Halim, Sekretaris Perusahaan SUPR, menyampaikan tambahan fasilitas kredit diperoleh setelah seluruh pihak peminjam menandatangani perjanjian perubahan ke-14, dengan BBCA sebagai kreditur. Penandatanganan perjanjian dilakukan pada 12 Juni 2023 kemarin.
Dalam perubahan perjanjian, SUPR dan sejumlah debitur memperoleh tambahan fasilitas kredit baru dengan jumlah total Rp3,4 triliun. Selain itu, perseroan dan para debitur juga mendapat tambahan nilai fasilitas money market yang seluruhnya berjumlah Rp1,5 triliun.
Halim menjelaskan, perjanjian fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan kebutuhan capex 2023. Selain itu, fasilitas kredit juga akan digunakan untuk refinancing pinjaman di bank dan obligasi. “Struktur transaksi tersebut akan memungkinkan para peminjam memperoleh pembiayaan dengan syarat dan kondisi yang lebih baik,” kata Halim.
Sebagai catatan, transaksi perubahan fasilitas tersebut masuk ke dalam transaksi afiliasi yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Alasannya, seluruh debitur dan BBCA dimiliki dan dikendalikan oleh Grup Djarum. (KR)