Volume bersih asing tertahan di zona merah, tercatat minus 840 juta lembar
JAKARTA - Volume perdagangan asing pada Selasa (13/6) tercatat dengan 2,75 miliar saham dibeli dan 3,59 miliar saham dijual. Alhasil, volume bersih asing masih tertahan di zona merah dengan -840.077.000 lembar. Perusahaan penyedia platform on-demand service PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat volume penjualan asing yang sangat tinggi, yaitu 1,78 miliar, sehingga volume bersihnya sendiri sekitar -731,11 juta lembar. Sementara itu, sebanyak 112,75 juta lembar saham produsen kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) dibeli asing, sehingga NSSS menjadi saham dengan volume bersih tertinggi di angka 59,02 juta.
Emiten pertambangan emas, PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI), meyusul GOTO dengan volume bersih yang minus sekitar 78,76 juta lembar, dan volume penjualan sebesar 80,26 juta lembar. Tiga emiten selanjutnya melaporkan volume bersih sekitar minus 36-30 juta lembar, yaitu PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Namun, investor asing menjual saham ketiganya dengan volume yang berbeda, yaitu sebanyak 68,64 juta BRMS, 37,29 juta PGAS, dan 92,45 juta lembar BMRI.
Sebaliknya, hampir 95 juta saham bank nasional PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dibeli oleh investor luar, dengan volume bersih lebih dari 50,54 juta lembar. Menyusul di belakangnya, net volume emiten pertambangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dicatat sebesar 49,51 juta lembar, dengan volume pembelian sekitar 93,07 juta. Lalu, saham emiten media PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan emiten pelayaran PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) masing-masing laku dibeli asing sekitar 37 juta lembar, dan volume bersihnya pun tidak beda jauh, yaitu sebesar 28,61 juta BMTR dan 24,8 juta BSML. (KD)
Berita investasi asing terbaru dapat dibaca di IDNFinancials!