MORA - PT. Mora Telematika Indonesia Tbk

Rp 388

+8 (+2,00%)

JAKARTA - PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), atau yang lebih dikenal dengan Moretalindo, tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2022 dan memilih berfokus pada pengembangan bisnisnya di tahun 2023. Dana untuk ekspansi bisnis ini akan bersumber dari dana Initial Public Offering (IPO), hasil penerbitan Sukuk Ijarah, hingga fasilitas bank.

Berdasarkan pemaparan Genta Andhika Putra, Wakil Direktur Utama Moratelindo, di Public Expose Tahun 2023, pada tahun 2023, fokus perseroan akan tertuju pada penambahan kapasitas jaringan backbone serta menambah jaringan access. Selain itu, MORA juga akan menambah rak data centre miliknya di Batam, mengingat utilisasi 6 data centre Moratelindo sudah mencapai 76%.

"Kami akan menambah jumlah home-passed FTTH (fibre to the home) dari 548 ribu titik pada tahun 2022 dan menargetkan tambahan double-digit pada 2023," tambah Putra.

Jimmy Kadir, Direktur Utama Moratelindo, mengonfirmasi rencana ini. "Untuk tahun ini, perseroan berfokus pada pengembangan FTTH, terutama setelah melihat kebutuhan meningkat selama pandemi. Ini akan menjadi key driver pertumbuhan MORA di 2023," ucapnya. Ia juga menyatakan bahwa Moratelindo akan berupaya mencapai single-digit growth pada tahun 2023.

Untuk melakukan ekspansi, perseroan akan memanfaatkan beberapa pos keuangan yang tersedia, termasuk laba bersih tahun 2022 dan sisa dana IPO. "Hingga Desember 2022, kami sudah menyerap 50%-60% dana IPO untuk investasi, ekspansi, dan working capital. Mungkin pada Q3 2023 akan habis," ungkap Kadir.

Moratelindo juga menyiapkan belanja modal untuk tahun 2023 dari proyeksi dana sebesar Rp700 miliar dari penerbitan Sukuk Ijarah II Tahap I pada 4-6 Juli mendatang. Kemudian, perseroan juga tengah menjajaki fasilitas bank sebesar Rp650 miliar. (ZH)