BYAN - PT. Bayan Resources Tbk

Rp 18.975

-25 (-0,13%)

JAKARTA - Tiga emiten tambang batubara dengan market capitalization (marcap) jumbo menebar dividen tunai dari laba tahun buku 2022. Berikut tiga perusahaan batubara dengan tiga besar dividen yang dibagikan tahun ini.

Data yang dihimpun idnfinancials.com pada Jumat (16/6), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan marcap Rp 65,25 triliun pada Mei 2023. Emiten ini membagikan dividen US$ 1 miliar dari laba tahun buku 2022 senilai US$ 2,49 miliar. Dengan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada 6 Juni 2023 (waktu pembayaran dividen) Rp 14.839 per US$, maka total dividennya Rp 14,83 triliun.

Per Desember 2022, emiten ini mencatatkan pendapatan US$ 3,62 miliar, naik dari tahun 2021 sebesar US$ 3,45 miliar. Saldo laba ditahan US$ 4,41 miliar dan total ekuitas US$ 6,52 miliar per Desember 2022.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bagikan dividen Rp 12,6 triliun dari laba tahun buku 2022 sebesar Rp 12,6 triliun. Total marcap per Mei 2022 tercatat Rp 35,23 triliun. Pendapatan perusahaan ini tercatat Rp 42,68 triliun pada Desember 2022, naik dari tahun 2021 sebesar Rp 29,26 triliun. Total ekuitas US$ 28,91 miliar, naik dari US$ 24,25 miliar.

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) tercatat memiliki marcap per Mei 2023 Rp 500 triliun. Dividen yang dibagikan emiten ini sebesar US$ 800 juta dari laba tahun buku 2022 US$ 2,17 miliar. Dengan kurs tengah BI per 23 Mei 2023 sebesar Rp 14.878 per US$, maka nilai dividennya Rp 11,90 triliun.

Per Desember 2022, pendapatan BYAN mencapai US$ 4,70 miliar, naik dari tahun 2021 sebesar US$ 2,85 miliar. Saldo laba ditahan US$ 1,81 miliar dan total ekuitas US$ 1,99 miliar per Desember 2021. (LK)