JAKARTA - Setelah sempat lama tertahan di sisi negatif, volume bersih asing akhirnya bisa bergeser ke zona hijau pada Kamis (15/6). Dengan volume pembelian asing mencapai 3 miliar lembar dan penjualan asing sekitar 2,63 miliar lembar, net foreign kali ini ditutup surplus sebesar 371.361.500 lembar. Menariknya, giliran PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang jadi saham dengan volume bersih tertinggi kali ini. Investor asing membeli 255,60 juta saham emiten penambangan ini dengan net volume 201,91 juta lembar. Sementara itu, emiten kontraktor penambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang 87,61 juta sahamnya dijual asing, menjadi emiten dengan volume bersih terendah di angka -75,84 juta lembar.

Selanjutnya, penyedia jasa on-demand service PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hanya mencatat volume bersih kedua tertinggi, yaitu sebesar 182,67 juta lembar, meskipun volume pembelian asingnya mencapai 1,18 miliar lembar. Lalu, saham penyedia e-commerce platform PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan perusahaan infrastruktur sumber daya energi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) juga cukup diminati asing dengan volume pembelian asing sekitar 186,95 juta lembar BUKA dan 115,13 juta lembar BIPI. Volume bersih keduanya pun relatif tinggi, yaitu sekitar 118,26 juta BUKA dan 108,18 juta BIPI. Tidak hanya itu, volume pembelian asing terhadap emiten telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) juga cukup tinggi di angka 130,84 juta lembar, meskipun volume bersihnya hanya sekitar 65,56 juta lembar saja.

Sementara itu, investor asing menjual sekitar 56,24 juta lembar saham bank swasta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan volume bersih sekitar -24,46 juta lembar. Angka ini diikuti oleh volume bersih sekitar -21 juta lembar di dua emiten: perusahaan angkutan moda laut PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) dan perusahaan kapal tanker PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL). Volume penjualan kedua emiten pun tidak terlalu berbeda, yaitu sekitar 39,60 juta BSML dan 30,58 juta BULL. Terakhir, volume bersih PT Intiland Development Tbk (DILD) dicatat sebesar -14,06 juta lembar, setelah 16,13 juta lembar sahamnya dilepas asing. (KD)

Dapatkan berita investasi asing terbaru di IDNFinancials!