PGAS - PT. Perusahaan Gas Negara Tbk

Rp 1.530

-35 (-2,00%)

JAKARTA - Sejumlah emiten energi tengah bagikan dividen pada tahun ini dari tahun buku 2022. Berikut ini nilai dividen dari tiga emiten dengan market capitalization (market cap) jumbo di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Data BEI yang dihimpun idnfinancials.com pada Rabu (21/6), emiten energi dengan market cap jumbo antara lain, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sebesar Rp 37,67 triliun per Mei 2023. Market cap PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tercatat Rp 31,75 triliun dan PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) Rp 11,28 triliun.

PGEO membagikan dividen US$ 30 juta atau Rp 10,87 per saham. Dividen akan dibayarkan pada (7/7) berdasarkan recording date Daftar Pemegang Saham (DPS) pada pekan lalu (15/6). Bila dikalkulasi dengan kurs tengah Bank Indonesia (BI) per (15/6) senilai Rp 14.943 per US$, maka nilai dividennya Rp 448,29 miliar.

Dasar pembagian dividen merujuk laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk sebesar US$ 127,34 juta. Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya US$ 57,37 juta dan total ekuitas emiten ini tercatat US$ 1,25 miliar.

Per Mei 2023, saham PGEO tercatat 41,39 miliar lembar dengan pemiliknya yakni, PT Pertamina Power 69,01%, PT Pertamina Pedeve 5,99%, dan Masdar Indonesia 15%, serta masyarakat 10%.

PGAS membagikan dividen sebesar US$ 228,36 juta atau Rp 141,05 per saham. Saldo laba ditahan yang dapat diatribusikan ke entitas induk US$ 326,23 juta dan total ekuitas US$ 3,44 juta.

Per Mei 2023, saham PGAS tercatat 24,24 miliar lembar dengan struktur pemiliknya antara lain, PT Pertamina (Persero) 56,964%, masyarakat 43,036%, dan Pemerintah 0%.

Sedangkan POWER menebar dividen US$ 44,83 juta atau Rp 41,68 per saham. Laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk US$ 72,53 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya US$ 291,80 juta, dan total ekuitas US$ 699,76 juta.

Per April 2023, emiten ini mencatatkan 16,08 miliar saham dengan struktur pemiliknya yakni, PT Pentakencana 26,64%, PT Brasali Industri 26,64%, PT Udinda Wahanatama 30,48%, dan masyarakat US$ 14,36%, serta saham treasuri 1,88%. (LK)