Laba bersih turun, dividen ALDO ikut turun
JAKARTA - PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO), perusahaan manufaktur papertube industrial, menyiapkan dividen Rp1,29 miliar untuk tahun buku 2022. Jumlah ini menyusut jauh dari Rp2,08 miliar pada tahun buku 2021, sejalan dengan penurunan kinerja keuangannya.
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham yang dirilis hari ini (22/6) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemegang saham menyetujui alokasi 1,98% dari laba bersih ALDO pada tahun buku 2022 sebagai dividen tunai. Dengan jumlah saham yang berhak akan dividen mencapai 1,29 miliar lembar, maka tiap saham akan menerima dividen sebesar Rp1.
Sebagai catatan, ALDO hanya mencetak laba bersih sebesar Rp65,3 miliar pada tahun 2022, turun cukup jauh dari Rp100,77 miliar pada akhir Desember 2021. Jumlah dividen tahun buku 2021 pun lebih tinggi, mencapai Rp2,08 miliar atau Rp1,6 per saham.
Cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan jatuh pada 28 dan 30 Juni 2023, diikuti dengan cum dan ex dividen di pasar tunai pada 3-4 Juli 2023. Dengan mengacu pada Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 3 Juli 2023 (recording date), dividen akan dibagikan pada 21 Juli 2023.
Hingga Mei 2023, 68.75% saham ALDO masih dikendalikan oleh PT Golden Arista International, sedangkan saham publik sebesar 22,17%. Sisa porsi saham dimiliki oleh jajaran komisaris dan direksi perusahaan. (ZH)