BUDI - PT. Budi Starch & Sweetener Tbk

Rp 234

-2 (-0,85%)

JAKARTA - Investor asing Asia Agri International Pte Ltd memborong saham PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) pada Jumat (23/6). Tidak main-main, investor asal Singapura ini langsung mencaplok lebih 5,14 miliar lembar BEEF, dengan kepemilikan yang langsung meroket sebanyak 50%, dari 31,31% ke 81,59%. Alhasil, Asia Agri pun kini menjadi pemegang saham mayoritas emiten peternakan dan produsen daging sapi tersebut.

Belanja saham dengan jumlah fantastis lainnya dilakukan oleh PT Samuel Sekuritas Indonesia, investor baru di emiten produsen kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS). Investor baru ini membeli lebih dari 4,18 miliar lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 17,58%. Namun, belanja ini juga dibarengi dengan keluarnya 3,1 miliar saham NSSS dari kantong pemegang saham mayoritasnya, yaitu PT Mitra Agro Dharma Unggul. Investor ini tadinya memiliki 50,25% kepemilikan, tapi kini hanya tersisa sekitar 37,22%.

PT ASABRI (Persero) juga mengambil langkah investasi yang cukup berani kali ini. BUMN yang mengelola program asuransi bagi prajurit TNI, anggota Polri, dan Aparatur Sipil Negara ini menjadi investor baru di tidak hanya satu, namun tiga emiten sekaligus. Pertama, ASABRI menanam modal senilai 3,75 miliar lembar, atau setara 8,11%, di perusahaan perkayuan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK). Selanjutnya, sebanyak 3,28 miliar lembar saham pengembang pemukiman PT PP Properti Tbk (PPRO) juga diborong, sehingga ASABRI kini mengendalikan 5,33% perusahaan. Terakhir, ASABRI juga membeli 347,96 juta lembar saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), sehingga 5,3% kepemilikan pengembang properti resort ini kini sudah dikuasai.

Selanjutnya, PT Merdeka Energi Nusantara juga terlihat terus belanja saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) meski dengan volume relatif kecil, hanya sebanyak 1,85 juta lembar. Tidak hanya itu, sebanyak 1.6 juta saham produsen bahan kimia dan produk makanan dari singkong, PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) ikut dibeli oleh investor asing UOB Kay Hian Pte Ltd.

Investor asing lainnya, GOTO Peopleverse Fund, justru masih sibuk menjual saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), kali ii sebanyak 30 juta lembar. Divestasi lainnya dicatat oleh investor Reksadana PAN Arcadia Ekuitas Progresif 2 yang melepas 1,11 juta saham perusahaan investasi PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE). (KD)

Petunjuk dan berita pasar terbaru dapat dibaca di IDNFinancials!