Hasil tani DSA Wisata Negeri Hila, desa binaan Astra yang menembus Eropa
JAKARTA - Desa Wisata Negeri Hila, salah satu desa binaan PT Astra International Tbk (ASII), mampu mengekspor produk pertaniannya hingga pasar Eropa. Selain ekspor produk pertanian, desa ini juga menjadi salah satu destinasi wisata andalan di wilayah Ambon, Maluku.
Mohamad Nurdin Lating, Tokoh Penggerak Desa Sejahtera Astra (DSA) Wisata Negeri Hila menyampaikan pendapatan penduduk naik 30% dari tahun lalu sejak dibina Astra. "Penduduk DSA Wisata Negeri Hila mendapatkan pendampingan mulai dengan pengembangan desa, pelatihan, pengembangan buah pala, hingga fasilitas peratalan homestay yang menjadi salah satu mata pencaharian warga," katanya.
Menurut dia, masyarakat juga memiliki pencaharian lain berupa penjualan kriya kayu dan kuliner lopis, serta perkebunan pala, cengkeh, dan kakao, yang menjadi salah satu destinasi ecotourism di wilayah Leihitu. Sejumlah komoditi lokal yang menembus pasar Eropa yakni, pala, cengkeh, dan kakao. "Dalam setahun, hasil panen komoditas pala di Desa Hila dapat mencapai 6 ton dengan nilai transaksi ekspor mencapai Rp 1,5 miliar," katanya.
DSA Wisata Negeri Hila berlokasi di pesisir utara Kota Ambon dengan jumlah penduduk 6.850 jiwa. Desa ini menjadi binaan Astra sejak tahun 2022 dan salah satu destinasi wisata di Ambon karena memiliki potensi budaya, bahari, sejarah, kenampakan alam dan buatan, kuliner, hingga kerajinan tangan.
Nurdin merupakan tokoh pemimpin Kelompok Tani Petani Pala Uli Halawang Hila (Koptan PPUHH). Sosoknya ikut berperan membawa hasil panen pala Koptan PPUHH mendapat sertifikasi dari Uni Eropa. Kelompoknya bekerja sama dengan pemerintah guna membangun jaringan ekspor pala, cengkeh, dan kakao menuju pasar ekspor antara lain, China, India, Amerika Serikat, dan Kanada.
ASII merupakan salah satu konstituen Indeks52 yang terpilih dalam kategori Indeks Utama, High Dividend, High Growth, dan Big Market Capitalization (Big Market Cap). Kinerja emiten ini terus menunjukkan tren pertumbuhan setidaknya dalam lima tahun. (LK)