Volume pembelian asing rendah, net foreign lengser lagi ke zona merah
JAKARTA - Volume pembelian asing pada Jumat (7/7) cukup rendah dibandingkan pada hari-hari bursa sebelumnya. Hanya sekitar 1,78 miliar lembar saham yang dibeli asing, sedangkan ada lebih dari 2,43 miliar saham yang dijual. Hasilnya, volume bersih asing lengser lagi ke zona merah dengan -652.877.700 lembar. Perusahaan teknologi penyedia jasa on-demand PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menjadi saham yang paling banyak dilepas asing, yaitu sebanyak 661,34 juta lembar, dan volume bersihnya pun paling rendah dengan -417,30 juta. Sebaliknya, perusahaan ritel perlengkapan rumah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mencatat volume bersih tertinggi, yaitu 25,03 juta lembar, setelah 76,78 juta sahamnya dibeli asing.
Perusahaan teknologi PT Wir Asia Tbk (WIRG), menyusul GOTO dengan volume bersih hampir -50 juta lembar dan volume penjualan 61,90 juta lembar. Emiten eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) lalu melaporkan volume bersih -41,11 juta lembar, setelah investor asing menjual 43,84 juta lembar sahamnya tanpa membeli dalam jumlah signifikan. Lalu, sebanyak 31,43 juta lembar saham perusahaan properti PT Modernland Realty Tbk (MDLN) juga dilepas asing. Volume pembelian saham MDLN sangat kecil, hanya sekitar 400 ribu lembar, sehingga volume bersihnya ditutup sebesar -31,02 juta. Terakhir, investor asing membuang cukup banyak saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), yaitu 68,91 juta lembar, tapi volume bersihnya berada di angka -28,77 juta saja.
Sementara itu, perusahaan ritel Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), dan perusahaan tambang mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), mencatat volume bersih sekitar 20 juta lembar, meskipun investor asing belanja sekitar 22 juta lembar MIDI dan lebih dari 47 juta BRMS. Selanjutnya, volume bersih sekitar 15 juta lembar dicapai oleh perusahaan pertambangan nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan pengembang kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Volume pembelian asing kedua emiten pun cukup mirip, yaitu sebesar 21,83 juta NCKL dan 19,13 juta SSIA. (KD)
Baca berita investasi asing terbaru di IDNFinancials!