ARGO - PT. Argo Pantes Tbk

Rp 1.000

-40 (-4,00%)

JAKARTA. PT Argo Pantes Tbk (ARGO), perusahaan tekstil milik Grup Argo Manunggal, telah melaksanakan konversi utang senilai Rp1,61 triliun menjadi saham, yang diterbitkan lewat penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Aksi korporasi tersebut sebelumnya telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ARGO pada 19 Juni 2023. Sesuai kesepakatan, perseroan menerbitkan 2,83 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp500 per lembar dan harga pelaksanaan Rp570 per lembar.

Terdapat 7 kreditur ARGOyang melaksanakan konversi utang menjadi saham, lewat private placement ini. Ketujuh kreditur tersebut adalah PT Ragam Logam (35,3 juta lembar saham), PT Argo Manunggal Development (1,22 miliar lembar saham), PT Argo manunggal Triasta (394,65 juta lembar saham), PT Kukuh Manunggal Propertindo (510,17 juta lembar saham), Trevor Global Ltd. (622,81 juta lembar saham), PT Lawe Adyaprima Spinning Mills (34,72 juta lembar saham), dan PT Daya Manunggal (11,29 juta lembar saham).

Manajemen ARGO menyampaikan tidak terjadi perubahan pengendalian saham perseroan setelah konversi utang menjadi saham. “Pengendali dan pemilik manfaat akhir adalah bapak The Ning King,” tulis Manajemen ARGO, dalam keterangan resminya hari ini.

Menurut data idnfinancials.com, konversi utang ARGO menjadi saham lewat private placement ini menyebabkan porsi kepemilikan saham investor publik terdilusi. Saat ini porsi kepemilikan saham investor publik hanya sebesar 4,58%. “Oleh karenanya perseroan akan melaksanakan tahapan-tahapan untuk meningkatkan jumlah kepemilikan saham masyarakat agar dapat mencapai minimal ketentuan free float,” jelas Manajemen ARGO. (KR)