Volume pembelian asing rendah bikin net foreign minus 93 juta lembar
JAKARTA - Volume saham yang diperjualbelikan investor asing pada Senin (10/7) cukup rendah dibandingkan hari-hari bursa biasanya. Hanya sekitar 1,37 miliar lembar saham yang dibeli investor asing, sedangkan total saham dijual sebesar 1,47 miliar lembar. Volume bersih asing pun minus sekitar -93,30 juta. Saham yang mencatatkan volume bersih terendah kali ini adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan -96,39 juta, setelah investor asing melepas 218,77 juta lembar saham emiten penyedia jasa on-demand services ini. Di sisi lain, saham penambangan mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dibeli asing sebanyak 54,97 juta lembar dan berhasil menjadi saham dengan volume bersih tertinggi dengan 46,27 juta lembar.
Induk perusahaan BRMS, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga mencatat volume bersih cukup tinggi, yaitu 43,05 juta lembar, dengan volume penjualan sekitar 84,11 juta lembar. Di posisi selanjutnya, bank nasional PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat volume pembelian asing hampir 60 juta lembar, meskipun volume bersihnya ditutup sekitar 22,25 juta saja. Saham emiten bahan bangunan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) juga laku sebanyak 25,09 juta lembar, dan volume bersihnya hanya beda tipis di angka 21,46 juta lembar. Perusahaan pengembang properti PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) lalu menutup deretan saham top buy dengan volume pembelian sebesar 26,09 juta lembar dan volume bersih 19,72 juta.
Di sisi lain, PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) justru menyusul GOTO dengan volume bersih yang cukup rendah. Investor asing membeli 45,24 juta saham emiten televisi berlangganan ini, namun dengan pembelian yang sangat kecil, sehingga net volume IPTV sekitar -45,18 juta lembar. Hampir 60 juta saham emiten media dari MNC Group lainnya, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) juga dilepas asing, sehingga volume bersihnya minus sekitar -26,18 juta lembar. Dua emiten selanjutnya lalu menutup deretan top sell dengan net volume di kisaran negatif 20-21 juta lembar, yaitu perusahaan kayu PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) dan distributor ponsel dan gawai PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Volume penjualan asing keduanya pun cukup mirip di kisaran 22 juta lembar. (KD)
Temukan berita investasi asing terbaru di IDNFinancials!