AMOR - PT. Ashmore Asset Management Indonesia Tbk

Rp 700

+10 (+1,00%)

JAKARTA - PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) mencatatkan dana kelolaan (asset under management/AuM) sebesar Rp 32,6 triliun di semester I 2023, menyusut 2,5% dari periode semester I 2022 sebesar Rp 33,4 triliun. Namun, AuM tumbuh 3,5% dibandingkan triwulan I 2023 sebanyak Rp 31,5 triliun.

Ronaldus Gandahusada, Direktur Utama AMOR menyampaikan dalam setahun terakhir industri manajemen aset menghadapi tantangan signifikan. "Dampaknya pada penurunan aset kelolaan, khususnya reksa dana," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (14/7).

Menurut dia, pasar ekuitas tertekan pada triwulan keempat dipicu penurunan harga komoditas, sedangkan saham yang sensitif terhadap suku bunga belum membukukan kinerja sebaik pasar obligasi. Narasi bahwa suku bunga telah mencapai puncak telah tercermin di pasar obligasi Indonesia, dengan imbal hasil turun dari 6,8% menjadi 6,2% dan sangat mengungguli emerging market lainnya dan pasar obligasi negara Amerika Serikat (AS)," katanya.

Meski demikian, pendekatan manajemen aktif Ashmore telah memberikan kinerja relatif kuat dengan 64% dan 98% dari AuM-nya, unggul masing-masing selama satu tahun dan tiga tahun.

Disampaikannya imbas perubahan peraturan yang mendorong rotasi ke produk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) menyebabkan pelemahan di perkembangan AuM industri. Hal ini juga tercermin dari penurunan AuM Ashmore sebesar 2,5% y/y, dengan rata-rata AuM periode 12 bulan turun 11,4% menjadi Rp32,3 triliun. Namun, pada paruh pertama tahun ini hingga Juni 2023, Ashmore mengungguli industri dengan pertumbuhan AuM sebesar +2,3% dibandingkan dengan +1,6% untuk industri. (LK)