NICL - PT. PAM Mineral Tbk

Rp 292

+4 (+1,39%)

JAKARTA - PT PAM Mineral Tbk (NICL) masih sisakan Rp 45,58 miliar dana hasil penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) hingga semester I 2023. Dana yang belum terealisasi itu lebih banyak dari alokasi belanja modal.

Suhartono, Sekretaris Perusahaan NICL menyampaikan hasil bersih IPO Rp 195,13 miliar, yang rencananya dialokasikan 36,58% atau Rp 71,38 miliar untuk belanja modal dan Rp 63,41% atau Rp 123,75 miliar untuk modal kerja.

Sejak IPO pada 30 Juni 2021, dana IPO yang telah direalisasikan untuk belanja modal Rp 25,79 miliar atau 13% dan modal kerja Rp 123,75 miliar atau 63,41 miliar. Sebanyak Rp 4,59 juta dari total sisa dana IPO ditempatkan di Bank Mayapada dengan suku bunga 4% selama tujuh hari.

Emiten ini membayarkan dividen Rp 28,98 miliar atau Rp 3 per saham dari laba tahun buku 2022 pada 3 Mei 2023. Laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk tercatat Rp 149,72 miliar, saldo laba yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 142,64 miliar, dan total ekuitas Rp 497,31 miliar. (LK)