JAKARTA - Direktur utama PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA), Eko Desriyanto, memutuskan untuk menjadi investor besar baru di perusahaan bidang jasa vokasional tersebut, pada Jumat (14/7). Sebanyak 121,41 juta lembar saham dibeli, sehingga Eko kini mengendalikan sekitar 11,43% saham perusahaan. Sebaliknya, pemegang saham pengendali IDEA, yaitu PT IDEA Asia Investama, justru menjual 81,85 juta lembar saham, sehingga porsi kepemilikannya turun dari 55,66% ke 47,96%.

Selanjutnya, perusahaan induk media PT Global Mediacom Tbk juga terlihat sibuk berjual beli saham. Perusahaan ini membeli tambahan 491,43 juta lembar saham perusahaan media terpadu PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan kepemilikannya pun naik menjadi 45,02%. Sebaliknya, sebanyak 7,23 juta lembar saham perusahaan media digital PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), yang merupakan anak usaha MNCN, justru dilepas oleh Global Mediacom.

Investor asing Bank of Singapore Limited lalu terdaftar menjadi investor baru di emiten layanan teknologi informasi PT NFC Indonesia Tbk (NFCX). Sebanyak 36,86 juta saham dibeli, dengan porsi kepemilikan sebesar 5,53%. Pembelian saham rutin juga terus dilakukan oleh PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang melakukan buyback saham sebanyak 6,30 juta lembar, dan PT Merdeka Energi Nusantara yang membeli 6,25 juta saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

Di sisi lain, PT Hoekel Bangun Abadi melepas 19,23 juta saham produsen mainan anak PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS). Pergerakan dua investor asing juga tercatat di daftar divestasi kali ini, yaitu Bintang Bara B.V yang terlihat menjual 15,5 juta saham perusahaan energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan GOTO Peopleverse Fund yang menjual 12,61 juta saham perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). (KD)

Baca terus IDNFinancials untuk petunjuk pasar terbaru!