Habis right issue, pengendali tambah 300,54 juta saham Perdana Karya (PKPK)
JAKARTA - Setelah PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) melakukan right issue di awal bulan Juli, pemegang saham mayoritasnya, yaitu PT Deli Pratama Batubara, memutuskan untuk menambah jumlah saham hingga dua kali lipat, pada Senin (17/7). Awalnya Deli Pratama memiliki saham sebanyak 300,54 juta lembar (50.09%), tapi kini perusahaan tersebut telah memiliki 601,09 juta lembar. Dengan penambahan jumlah saham PKPK yang beredar, Deli Pratama kini menguasai sekitar 66,75% kepemilikan emiten batu bara dan konstruksi ini.
Investasi dalam volume besar lainnya dilakukan oleh PT Samuel Sekuritas Indonesia yang membeli 291,34 juta lembar saham produsen kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS). Selain itu, penambahan saham oleh investor-investor lainnya dilakukan dalam volume kecil. PT Merdeka Energi Nusantara terlihat membeli 4,5 juta saham tambahan di PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), sebuah perusahaan yang memproduksi baterai kendaraan listrik. Tiga emiten lainnya juga membeli sahamnya sendiri dalam aksi buyback saham: PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) sebanyak 9,83 juta lembar, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) sebanyak 4,62 juta lembar, dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) sebanyak 2,5 juta lembar.
Sementara itu, investor asing tampak mendominasi divestasi saham kali ini. Sebanyak 42,70 juta saham emiten penyedia jasa on-demand PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dijual oleh GOTO Peopleverse Fund. Lalu, Bintang Bara B.V. menjual 7,5 juta lembar saham emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Tidak hanya itu, Bank of Singapore Limited juga menjual 1,51 juta saham perusahaan penyedia self-kiosk digital PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS). Terakhir, saham emiten media penyiaran PT Net Visi Media Tbk (NETV) dilepas oleh PT Semangat Bambu Runcing sebanyak 350.400 lembar. (KD)
Baca petunjuk pasar terbaru di IDNFinancials!