JAKARTA - PT Indolife Pensiontama (Indolife) cetak kenaikan laba 45,77% di semester I 2023 dari laba periode serupa tahun 2022. Kenaikan laba berkat penurunan jumlah beban sepanjang enam bulan di awal tahun ini.

Dalam Laporan Keuangan Semester I 2023 yang dikutip Jumat (21/7), Indolife mencatatkan jumlah pendapatan Rp 6,91 triliun, yang mana kontributor terbesar dari pendapatan premi bersih Rp 5,61 triliun, diikuti hasil investasi Rp 1,29 triliun, dan imbalan jasa Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)/jasa manajemen lainnya Rp 3 miliar.

Di periode serupa tahun lalu, perusahaan asuransi dengan modal tertinggi di antara kompotitornya ini, membukukan jumlah pendapatan Rp 7,03 triliun. Pendapatan premi bersih menyumbang Rp 5,73 triliun, hasil investasi Rp 1,29 triliun, imbalan jasa DPLK/jasa manajemen lainnya Rp 2,01 miliar, dan pendapatan lainnya Rp 2,12 miliar.

Jumlah beban tercatat Rp 6,80 triliun, lebih rendah dari periode serupa tahun 2022 sebesar Rp 6,95 triliun.

Jumlah ekuitas tercatat Rp 18,81 triliun, naik dari Rp 18,75 triliun. Komponen ekuitas pada semester I 2023 yakni, dari modal dasar Rp 122 miliar, saldo laba Rp 2,70 triliun, dan komponen ekuitas lainnya Rp 15,98 triliun.

Rasio kecukupan investasi 120,04%, rasio likuiditas 196,31%, rasio penimbangan hasil investasi dengan pendapatan premi neto 23,07%, dan rasio beban 121,14%. (LK)