Kredit BCA Rp 735,9 triliun, naik 9% di semester I
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengucurkan kredit total senilai Rp 735,9 triliun di semester I 2023, naikk 9% dari periode serupa tahun 2022.
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA menyampaikan pertumbuhan kredit tertinggi dari segmen konsumer diikuti komersil dan UKM. "Kredit konsumer ditopang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi Rp 114,6 triliun," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Senin (24/7).
Kredit konsumer lainnya yang tumbuh yakni, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Rp 51,4 triliun, tumbuh 19,2% year on year (yoy) dan kartu kredit Rp 14,6 triliun tumbuh 15,4% yoy. Kredit konsumer dan UKM naik 10,9% yoy menjadi Rp 219,2 triliun, kredit korporasi Rp 326 triliun, tumbuh 5,1% yoy.
Selain itu, emiten ini juga menyalurkan kredit sebesar Rp 181,2 triliun ke sektor berkelanjutan. Sektor yang menerima kucurkan kredit di sektor ini antara lain, pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp 751 miliar.
Rasio at risk turun di posisi 8,7% dari periode serupa tahun 2022 di level 12,3% dan rasio kredit bermasalah (non performance loan) kisaran 1,9%, turun dari sebelumnya 2,2%.
Sekadar diketahui, BCA salah satu konstituen Indeks52 yang diinisiasi Tempo.co dan IDNFinancials. Emiten ini masuk di empat kategori antara lain, Indeks Utama, High Dividend, High Growth, dan Big Market Capitalizaton. (LK)