Volume bersih asing merangkak ke surplus 104 juta lembar
JAKARTA - Setelah sempat minus, volume bersih asing berhasil merangkak naik sampai surplus 104.327.000 lembar, Rabu (26/7). Angka ini diperoleh setelah investor asing terlihat membeli saham sebanyak 2,58 miliar lembar dan menjual sebanyak 2,47 miliar lembar. Belanja asing terbesar kali ini kembali dicatat oleh perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan 844,58 juta lembar, dan volume bersihnya juga tertinggi di angka 131,49 juta. Sementara itu, volume bersih terendah dicatat sebesar -52,91 juta lembar, setelah investor asing melepas 56,97 juta lembar saham emiten eksplorasi migas PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).
Saham emiten yang baru saja meluncur di bursa, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) mengekor GOTO dengan volume pembelian sebesar 52,77 juta dan volume bersih 47,39 juta lembar. Tiga bank besar lalu menyusul, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan volume bersih 44.37 juta, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan 41,96 juta, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan 31,28 juta lembar. menariknya, volume pembelian asing BBCA justru paling tinggi di antara ketiganya, mencapai hampir 90 juta lembar, diikuti oleh 75,97 juta BMRI dan 64,30 juta BBRI.
Di sisi lain, investor asing justru banyak melepas saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan induk perusahaannya PT Bumi Resources Tbk (BUMI), masing-masing sebanyak 165,12 juta BRMS dan 155,66 juta BUMI. Keduanya pun mencatat volume bersih yang cukup mirip, yaitu -46,58 juta BRMS dan -41,86 juta BUMI. Terakhir, dua BUMN, yaitu perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan bank nasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melaporkan penjualan asing sebesar 34-37 juta lembar, dengan volume bersih asing masing-masing sekitar -33,44 juta GIAA dan -31,87 juta BBNI. (KD)
Dapatkan berita investasi asing terbaru di IDNFinancials!