BFIN - PT. BFI Finance Indonesia Tbk

Rp 845

-10 (-1,00%)

JAKARTA - PT BFI Finance Tbk (BFIN) mengucurkan pembiayaan baru sebesar Rp 10,3 triliun, naik 20,8% dibandingkan periode serupa tahun lalu.

Sudjono, Direktur Keuangan BFI Finance menyampaikan porsi pembiayaan 61% digunakan untuk modal kerja, multiguna 22,6%, investasi 14,5%, dan syariah 1,9%. "Perusaaan tetap menjaga risiko kredit yang relatif lebih rendah. Tingkat pembiayaan bermasalah (non performing financing (NPF) bersih di 0,79% per Juni 2023," katanya dalam siaran pers dikutip, Jumat (28/7).

Untuk NPF kotor berada di posisi 1,94%, lebih baik dari rerata NPF kotor di industri pembiayaan kisaran 2,63% per Mei 2023. Besaran tingkat cadangan piutang (NPF) coverage mencapai 2,3 kali.

Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing di level 8,7% dan 18,6%, lebih tinggi dari rata-rata industri pembiayaan di posisi ROA 5,73% dan ROE 14,86% di Mei 2023.

Menurut dia, portofolio pembiayaan BFI Finance didominasi refinancing dengan jaminan yang telah dijalankan perusahaan 15 tahun.

Disampaikannya perusahaan meraup laba bersih Rp 848,4 miliar dan pendapatan Rp 3,2 triliun, naik 30,3% dari periode serupa tahun lalu. "Pertumbuhan pendapatan dipicu peningkatan penyaluran pembiayaan dan sumber pendanaan lebih kompetitif," katanya. (LK)