Jurus Lippo Karawaci balikkan kerugian menjadi laba Rp1,1 triliun
JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun pada semester pertama (1H) 2023, jauh berbeda dari kinerja di semester yang sama tahun lalu yang mengalami kerugian Rp1,2 triliun.
Padahal dari sisi top-line, LPKR hanya membukukan pendapatan sebesar Rp8,01 triliun pada 1H 2023. Pendapatan di periode ini hanya naik 18,49% secara year-on-year (yoy) atau dari semester yang sama tahun lalu.
John Riady, Group CEO LPKR, mengaku kinerja pada 1H 2023 merupakan keberhasilan turnaround perseroan. “Pencapaian ini menunjukkan peningkatan kinerja fundamental dari seluruh unit bisnis kami,” kata Riady, dalam keterangan resminya.
Perlu diketahui, laba bersih LPKR pada 1H 2023 juga didorong oleh penghasilan lain yang mencapai Rp1,37 triliun pada 1H 2023. Sementara penghasilan lainnya pada 1H 2022 hanya sebesar Rp18,94 miliar.
Penghasilan lain LPKR pada 1H 2022 berasal dari keuntungan buyback obligasi, yang tercatat sebesar Rp918 miliar. Kemudian keuntungan dari selisih kurs sebesar Rp433,18 miliar, dan penghasilan denda Rp19,17 miliar.
Berdasarkan segmen, sebagian besar pendapatan usaha LPKR berasal dari lini bisnis layanan kesehatan (health care) yang berkontribusi sebesar Rp5,28 triliun. Kemudian layanan real estate menyumbang sebesar Rp2,18 triliun dan gaya hidup (life style) Rp610 miliar. (KR)