ASII - PT. Astra International Tbk

Rp 4.910

+20 (+0,41%)

JAKARTA - Pendapatan PT Astra Internasional Tbk (ASII) tumbuh 13% di semester I 2023 dibandingkan periode serupa tahun 2022, namun laba bersih merosot 4% menjadi Rp 17,44 triliun dari Rp 18,17 triliun.

Dalam siaran pers dikutip Senin (31/7), Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk (ASII) menyampaikan optimistis kinerja Grup Astra akan tetap baik untuk sisa tahun ini meskipun situasi global menimbulkan sejumlah tantangan. "Grup Astra mecatatkan kinerja cukup baik pada semester I tahun 2023 didukung kinerja lebih baik dari hampir seluruh divisi bisnis," katanya.  

Pendapatan tercatat Rp 162,39 triliun, naik dari Rp 143,69 triliun di semester I 2022. Laba bersih sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina naik 20% menjadi Rp 17,31 triliun dari Rp 14,46 triliun. Penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina Rp 130 miliar, turun 96% dari Rp 3,71 triliun.

Divisi bisnis Otomotif menghasilkan laba Rp 5,69 triliun, naik 33% dari Rp 4,27 triliun, Jasa Keuangan Rp 3,82 triliun, naik 32% dari Rp 2,90 triliun, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi Rp 6,88 triliun, naik 11% dari Rp 6,19 triliun, Agribisnis Rp 293 miliar, turun 11% dari Rp 645 miliar, Infrastruktur dan Logistik Rp 502 miliar, naik 42% dari Rp 353 miliar, dan Properti Rp 68 miliar, turun 7% dari Rp 73 miliar. (LK)