BUMI - PT. Bumi Resources Tbk

Rp 83

+2 (+2,00%)

JAKARTA - Di hari bursa pertama Agustus, volume bersih asing langsung defisit sebanyak -44.721.600 lembar. Investor asing terlihat memborong 2,25 miliar lembar saham, tapi melepas sebanyak 2,29 miliar lembar, pada Selasa (1/8). Meski begitu, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) justru menjadi saham dengan volume pembelian asing tertinggi, yaitu 590,12 juta lembar, sekaligus volume bersih tertinggi, yaitu 267,03 juta lembar.

Setelah GOTO, saham emiten pertambangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan anak usahanya PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyusul dengan volume pembelian asing relatif tinggi, di angka 98,70 juta BUMI dan 95,41 BRMS. Namun, volume bersih BRMS malah jauh lebih tinggi, yaitu sebesar hampir 63 juta lembar, dibandingkan BUMI yang hanya sebesar 27,06 juta. Selanjutnya, saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melaporkan volume bersih sebanyak 51,12 juta lembar, setelah asing belanja 72,83 juta lembar saham perusahaan e-commerce ini. Daftar top buy pun ditutup oleh perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan volume bersih sedikit di atas 35 juta lembar, meskipun ada lebih dari 91,92 juta lembar sahamnya yang dibeli asing.

Sementara itu, volume bersih terendah kali ini dicatat oleh produsen kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) dan emiten ekplorasi migas PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), yang sama-sama berada di kisaran -62 juta lembar. Investor asing pun ternyata menjual saham kedua emiten dengan volume cukup mirip, yaitu sekitar 65,45 juta NSSS dan 66,53 juta BIPI. Emiten media PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menyusul dengan volume bersih asing yang minus sekitar -55 juta, dengan penjualan asing sebesar 70,97 juta lembar. Dua BUMN lalu mengakhiri daftar top sell dengan volume bersih yang minus sekitar 40-43 juta, yaitu bank nasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Investor asing terlihat melepas saham kedua emiten ini, masing-masing sebanyak 55,79 juta BBNI dan 45,94 juta GIAA. (KD)

Terus perbarui kabar investasi asing hanya di IDNFinancials!