MSIE akan alokasikan 70% dana hasil IPO untuk tambah portofolio lahan
JAKARTA. PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) diperkirakan menghimpun dana segar sebesar Rp36 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp100 per lembar.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan, MSIE akan menggunakan sebagian besar dana hasil IPO untuk ekspansi portofolio lahan. Adapun rinciannya yaitu sekitar 70% untuk pengadaan lahan dan 30% untuk modal kerja.
Sebagai catatan, MSIE adalah emiten real estate yang memiliki bisnis inti penyewaan lahan dan bangunan. Ekspansi lahan akan dilaksanakan baik melalui akuisisi, sewa jangka panjang, maupun pembangunan gedung.
Manajemen MSIE belum memastikan lokasi dan mitra penyedia lahan. Namun lokasi strategis yang diincar oleh perseroan berada di Jawa Tengah dan Bali. “Selain dekat dengan lokasi usaha perseroan saat ini, potensi di kedua wilayah tersebut diyakini cukup besar,” tulis Manajemen MSIE.
Kemudian sebanyak 30% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk modal kerja, dengan rincian pembiayaan operasional rutin. Selain itu, modal kerja ini juga mencakup biaya manajemen, perawatan, dan perbaikan ringan atas aset properti yang dimiliki oleh perseroan.
Perlu diketahui, jumlah saham yang ditawarkan oleh MSIE dalam IPO adalah sebanyak 360 juta lembar. Ini setara dengan 24,66% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Distribusi saham akan dilaksanakan pada 9 Agustus 2023, sementara pencatatan saham di bursa pada 10 Agustus 2023. (KR)